Kesibukan yang seabrek dalam mempersiapkan pernikahan memang
bukan perkara yang simpel, sekalipun pesta pernikahannya diselenggarakan secara
sederhana. Berbagai
printilan seperti
mengurus undangan, membeli
souvenir, menge-
list keluarga dan
among tamu yang mendapatkan seragam (jangan lupakan
bridesmaid juga,
anyways), menghubungi
catering,
mengontak pihak
wedding organizer/WO (terkait
dengan
venue, dekorasi, rias
pengantin, baju pengantin, hiburan, dll), dan tentu saja urusan
administrasi dengan pihak Kantor Urusan Agama (KUA) yang harus dilakukan jauh-jauh
hari
bulan.
Banyaknya kegiatan yang harus dilakukan tersebut tidak
jarang membuat kewarasanku sedikit goyah. I
mean, sedikit-sedikit kesal dan mood berantakan
(tapi masih doyan makan, kok!). Sering banget hal-hal kecil yang didiskusikan
berubah menjadi something matters much.
Diskusi yang berlangsung ini nggak hanya dilakukan antara aku dengan pasanganku,
melainkan bersama dengan keluarga. Memang harus memperbanyak stok sabar dan
besar hati, guys.